Artikel ini adalah informasi yang bersifat Islami bagi orang-orang yang ingin memahami untuk apa liburan Islami dirayakan. Mengapa begitu banyak umat Muslim mengambil cuti dari pekerjaan untuk merayakan liburan Muslim tersebut? Apa itu Lebaran? Umat Muslim saling memberikan kartu Lebaran, pakaian dan hadiah dalam perayaan Hari Lebaran. Mari kita cari tahu apa itu lebaran.
Lebaran
Lebaran adalah istilah Islami yang berarti 'Festival' atau 'Perayaan', dan dirayakan di seluruh dunia oleh seluruh umat Muslim. Hal itu sama seperti orang Kristen yang merayakan Natal. Terdapa dua Hari Lebaran yang dirayakan setiap tahunnya, yang pertama disebut sebagai Idul Fitri dan yang lainnya disebut sebagai Idul Adha. Perbedaan yang utama dari keduanya adalah, yang pertama dirayakan setelah bulan Ramadhan, bulan puasa, dan yang lainnya dirayakan sekitar dua setengah bulan dari akhir Ramadhan, yang merupakan bulan Dhu al-Hijjah, dan merupakan festival pengorbanan dan ziarah ke Mekah di Arab Saudi.
Setelah berpuasa selama satu bulan penuh, umat Muslim di seluruh dunia menunggu penampakan bulan, yang merupakan tanda akhir Ramadhan, dan mulai pagi berikutnya adalah awal perayaan yang berlangsung selama tiga hari. Beberapa orang merayakan Idul Fitri pada hari yang berbeda, namun tetap dilaksanakan selama tiga hari. Sebagai Idul Fitri yang pertama, umat Muslim dianjurkan untuk dapat membayar Zakat, tapi kali ini tergantung pada kekayaan dan harta yang mereka miliki. Zakat ini kemudian diberikan kepada orang yang sedang berkesusahan dalam bentuk makanan, minuman, pakaian atau pun uang tunai.
Hari Raya Lebaran tersebut juga dirayakan sebagai Idul Fitri dengan orang-orang mengunjungi keluarga dan teman-teman, membeli hadiah, menikmati makanan dan bersosialisasi dengan keluarga besar. Setiap orang mengundang satu sama lain ke rumah mereka untuk camilan dan makanan dan kemudian mereka pergi ke rumah orang lain untuk melakukan hal yang sama dan seringkali dengan membawa suatu cinderamata atau yang lebih dikenal dengan istilah Parcel Lebaran.
Idul Fitri
Melalui bulan Ramadhan, Iblis diikat, gerbang Neraka ditutup, dan gerbang Surga dibuka. Setiap jiwa dibebaskan dari Neraka untuk bulan yang istimewa ini. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan orang berperilaku lebih baik terhadap keluarga, teman, dan tetangga, serta berusaha sebaik mungkin untuk tidak terlibat dalam dosa. Ketika Ramadhan akan berakhir, terutama ketika hari ke 28, semua orang mulai berbicara tentang kapan dan apakah bulan akan terlihat pada hari ke-29 atau ke-30. Begitu bulan terlihat, di berbagai belahan dunia, perayaan dimulai dengan orang-orang membeli pakaian baru (beberapa hari atau pada minggu sebelumnya), hadiah dan memperlakukan satu sama lain dengan keramahan dan hidangan mereka.
Setelah sholat subuh di pagi hari, semua lelaki saling berpelukan tiga kali lalu pulang atau ke rumah anggota keluarga lainnya untuk mengucapkan 'Idul Fitri'. Idul Fitri juga merupakan ekspresi seseorang untuk menunjukkan kebahagiaannya atas prestasinya di bulan Ramadhan dalam berdoa dan berjuang untuk pengampunan, Rahmat dan perlindungan dari api neraka dari Allah. Idul Fitri ini juga bertujuan untuk berterima kasih kepada Allah (Tuhan) untuk semua hal yang orang miliki dalam hidup mereka. Diharapkan untuk melanjutkan perbuatan baik dan kelanjutan dari karakter yang baik dan menawarkan doa kepada Allah, serta untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Salah satu hal terpenting yang terjadi pada hari raya Idul Fitri, dan setiap orang terus melakukannya, adalah mengunjungi orang sakit dan menyertakan doa bagi orang yang telah meninggal, serta melakukan kegiatan ziarah makam. Bagian penting lainnya dari merayakan Idul Fitri adalah membayar 'Zakat' (pajak agama Islam, yang diberikan untuk memurnikan kekayaan seseorang), yang dibayarkan sebelum, atau di pagi hari sebelum sholat kepada orang yang tidak mampu. Zakat biasanya 2,5% dari kekayaan atau jumlah emas yang dimiliki dalam jangka waktu 12 bulan.
Idul Adha
Idul Adha jatuh di bulan Dhu Al Hijjah yang merupakan bulan untuk naik haji ke Mekah di Arab Saudi dan berlangsung setiap tahun. Idul Adha berarti 'Festival Pengorbanan', yang mencakup pengorbanan hewan, seperti ayam, kambing, domba, sapi atau unta, atau apa pun yang terjangkau dalam cara seseorang memberikannya kepada mereka yang tidak mampu, (sepertiga) untuk dimakan. Sepertiga lainnya diberikan kepada keluarga dan teman-teman, dan yang terakhir harus dimakan oleh orang dan keluarganya yang memberikan hewan itu untuk dikorbankan. Ziarah tahunan Haji di Mekah dan Madinah diakhiri dengan mengorbankan seekor hewan yang mampu mereka beli dengan kekayaan mereka, untuk memperingati cobaan dan kemenangan Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim harus mengorbankan salah satu putranya demi Allah, ketika ia sedang diuji, dan ia taat, tetapi ketika Nabi Ibrahim pergi untuk memotong leher putranya, itu tidak berhasil, bahkan dengan pisau paling tajam yang akan memotong apa pun ditempatkan di depannya. Ini terjadi karena Allah telah menerima pengorbanan Nabi Ibrahim dan niat untuk berkorban, yang kemudian menyebabkannya mengorbankan seekor domba.
No comments:
Post a Comment